Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2024

Fasilitas Yang Ada di Perpustakaan Taman Ismail Marzuki

Gambar
  Perpustakaan ini memiliki 4 lantai yang setiap lantainya memiliki fasilitas berbeda-beda. Tempat ini menyediakan berbagai fasilitas untuk para pengunjung yang ingin membaca. Terdapat fasilitas yang ada di Perpustakaan Jakarta, seperti Ruang Baca, Ruang Baca Privasi, Bilik Bermainan Anak, Ruang Multimedia, Galeri Karya Cetak Karya Rekam, Ruang Inklusi. Anggota Perpustakaan Jakarta terbagi menjadi dua, yaitu anggota reguler dan anggota utama. Anggota reguler merupakan pengunjung yang tidak mendaftar sebagai anggota atau pengunjung biasa. Pengunjung utama adalah pengunjung yang sudah mendaftar dan terdaftar di anggota di Perputakaan Jakarta.  Masing-masing anggota reguler dan anggota utama dapat merasakan fasilitas di Perpustakaan Jakarta, tetapi untuk anggota reguler tidak semua fasilitas bisa didapatkan. Anggota reguler tidak bisa meminjam buku di Perpustakaan Jakarta ini, karena yang bisa meminjam buku hanya anggota utama atau anggota yang sudah terverifikasi. Sebelum datang...

Sejarah Dari Perpustakaan Taman Ismail Marzuki

Gambar
TIM atau Taman Ismail Marzuki diresmikan oleh Gubernur oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin pada tahun 1968 yang dijadikan ruang rekreasi umum. Dulunya kawasan TIM adalah bagian dari kebun binatang Raden Saleh, seorang pelukis pionir seni modern di Indonesia.  Semua bermula Awal perkembangan wilayah Cikini, Jakarta Pusat, dari yang awalnya berupai perkampungan menjadi kawasan pertokoan. Dari peta Batavia tahun 1866, Jalan Raya Cikini saat itu hanyalah jalan kampung yang buntu di Bioskop Metropole yang saat itu juga belum terbangun. Awal perkembangan wilayah Cikini dimulai saat pelukis kenamaan Raden Saleh membangun rumah istananya pada 1852 setelah 20 tahun melanglang buana di Eropa. Kebun binatang milik beliau dulunya terbuka untuk umum dan memiliki koleksi satwa seperti gajah, harimau, jerapah, dan lain-lain. Pada tahun 1864, kebun binatang dikelola oleh Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna di Batavia.  Raden Saleh kemudian menghibahkan lahan seluas 10 hektar kepada pemer...